M
|
enurutku
waktu aku kelas 8 adalah saat dimana aku mendapatkan berbagai pengalaman yang
amat banyak mengesankan. Dimana saya mempunyai banyak teman baru. Pertama aku
masuk kelas 8 (8-3) aku hanya mengenal beberapa orang, yaitu
Irfan,Yodas,Adit,Roy,Sano,Yanuar,Ayik,Disa,dan Nana. Namun seiring berjalannya
waktu aku mulai mengenal beberapa teman baru yaitu,
Igi,Rizki,Ibnu,Andhika,Habib,dll (yang nggak aku sebut maaf ya lupa hehehe..)
Hobi dan sekaligus tradisi kami di kelas 8-3 bagi anak laki-laki dan satu anak
perempuan (Hasna) adalah, jika ada yang ulang tahun wajib memberikan pajak
berupa futsal selama 1 atau 2 jam.
Aku,Irfan,dan Igi adalah ‘’ Trio Maut ‘’ di
kelas 8-3 hehe.. Karena kami sering bertingkah yang aneh-aneh. Pertama-tama
kelas 8 Aku,Irfan,dan Igi tertular salah satu virus game online yaitu ‘’ POINT
BLANK (PB) “. Awalnya kami hanya coba-coba saja pergi ke ROEMI untuk main PB
namun lama-lama kami menjadi ketagihan memainkannya, kemudian menular lagi ke
teman saya yang bernama Rizki,Habib,dan Roy. Kami sering main game PB ini
bersama-sama. Biasanya sepulang sekolah kami langsung melangkahkan kaki menuju
ke ROEMI untuk main PB.
Pada saat
pulang sekolahpun aku,Irfan,Igi,Yanuar dan Sano pernah iseng-iseng masuk ke
Pizza Hut, teman ku yang bernama Igi,baru pertama kali masuk ke tempat itu.
Kamipun duduk dan kami dihampiri oleh penjaga Pizza Hut untuk memberikan
berbagai macam menu. Saat kami baru berunding untuk memilih makanan, tiba-tiba
ada suara dari Igi “ Mesen iki wae roti cakwe !” Tentu hal itu membuat
aku,Irfan,Sano,dan Yanuar tertawa terbahak-bahak. Karena sebenarnya Roti cakwe
yang dikatakan Igi tadi adalah Garlic Bread.. hahahahaha. Setelah
kami selesai makan dan bercanda gurau,tibalah waktu untuk membayar. Tidak
disangka harganya sangat mahal, kamipun urunan setiap anak Rp17.000,00 . Tapi
Sano menolong kami dengan memberi urunan lebih banyak.
Pada saat
pelajaran pun aku,Irfan,dan Igi sering mengerjai guru hehe, yang paling sering
kita jahili adalah Bu Parwati,dengan cara menaruh penggaris,spidol,jangka,dan
busur kayu di atas papan tulis hehehe (maaf bu). Pada saat pelajaran
membatikpun Sanopun tidak luput dari korban kejahilanku. Pada saat membatik
dengan sengaja saya menjahili Sano dengan mencabuti bulu kakinya. Sano pun
melakukan gerak refleks dan menyenggol wajan panas dan penuh berisi
malam,sehingga malam yang terdapat di wajan tumpah semua,wekkeke. Namun aku
adalah orang yang tidak bertanggung jawab,sehabis kejadian itu aku langsung ” kabur
“ ke kelas. Dan yang kena marah Bu Ambar adalah Sano wekkeeke.
Tidak
ketinggalan,saat pelajaran pembukuan berlangsung aku duduk bersama Igi. Kami
tidak memperhatikan apa yang diterangkan Bu Suhartini,kami malah gojek sendiri
dan ketawa terbahak-bahak. Saat masuk jam pembukuan yang ke dua, Nisa
memberikan sepotong roti gulung kepada Igi. Tingkah jahil saya pun keluar. Saat
Igi akan memasukkan roti gulungnya ke dalam mulutnya aku pun spontan berkata “
Eeekkkyyaaa.. ” Roti itupun tidak jadi masuk ke dalam mulut Igi dan saya
tertawa terbahak-bahak. Kejadian itu pun beruang berkali-kali. Tiba-tiba Bu
Suhartini mendatangi kami dan berkata kepada saya “ Ada apa lang ? kok
ketawa-ketawa terus dari tadi? “ aku menjawab “ Tidak apa-apa bu .” Kemudian
saya menunduk dan melihat ke arah paha dan betis Igi. Saat itupun aku tidak
bisa menahan tawa,karena roti gulung itu sudah terapit diantara paha dan betis
Igi. Saya tidak tahu apa yang ada di pikiran Igi mengapa dia mengapit roti
gulung itu? Saya menahan tawa saya bersama Igi. Untungnya tidak lama setelah
itu pelajaranpun berakhir. Lalu saya tertawa lepas,dan antiknya Igi tetap
memakan roti gulung yang sudah terapit di antara paha dan betisnya tersebut.
Naah, dari saat itu di kelas 8-3 ada menu baru yaitu Roti Kempit ! hahahaha.
MID Semester
pun tiba, kami berusaha untuk mengurangi bermain game PB dan mengerjakan soal
sekuat otak kami hehe.. Setelah MID semester selesai aku,Irfan,Igi,Rizki
langsung menuju Roemi dan membeli prepaid 3 jam, kami sangat puas bermain saat itu.
Waktu
liburan pun datang. Aku,Irfan,dan Igi pergi bermain ke rumah teman kami Habib.
Di sana kami disuguhi gorengan dan teh manis. Menjelang malam kami disuguhi
aksi tawuran antar suporter PSIM,yaitu Brajamusti dan The Maident. Setelah
polisi datang ke tempat kejadian tawuranpun mereda. Lalu kami memutuskan untuk
pergi berjalan-jalan di sekitar jalanan Malioboro. Di sana aku,Irfan,dan Habib
tertawa dengan girang karena salah satu teman kami Igi takut berjalan-jalan di
sekitar Malioboro pada malam hari. Dia berkata kepada saya kalau dia takut di
culik. Hahahaha tentu hal itu membuatku
tertawa girang bersama Irfan dan Habib. Setelah itu kami membeli beberapa
barang yang tidak amat mahal. Lalu kami memutuskan untuk kembali ke rumah
Habib.
Malam itu
Timnas Indonesia menjalani laga AFF cup. Kami pun menonton di rumah Habib. Kami
menontonnya dengan penuh emosi karena pemain lawan sering melakukan pelanggaran
keras kepada pemain timnas Indonesia. Kami bersyukur karena Indonesia mendapat
kemenangan pada laga tersebut.
Seusai laga
itu sekitar pukul 21.00 aku,Irfan,dan Igi pamit dari rumah Habib dan langsung
menuju Roemi untuk bermain Point Blank (PB). Disana kami membeli prepaid paket
malam harganya pun jauh lebih murah dari biasanya. Kami memulai permainan PB itu.
Malam itu Clan Master(CM)dari Clan(semacam kelompok/organisasi pada PB) kami mengadakan test. Pertama-tama saya maju
melawan CM Clan saya,dengan mudah saya dapat menandinginya. Kedua saatnya teman
saya Igi beraksi. Dia sudah lumayan dengan mengirimkan dua kali headsod kepada
CM Clan kami. Saat nya Irfan pun tiba, dia belum dapat menandingi CM Clan kami.
Dia pun diolok-olok oleh CM itu. Kami selesai bermain PB sekitar pukul 05.00
kami beristirahat sejenak dan pukul 06.00 kami pulang dengan membawa kenangan
manis. :D
Ini adalah
pengalaman-pengalaman yang paling berkesan saat saya kelas 8 di SMP N 8 YK
tercinta :* wekekekkee. DETIG !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar